UTS Pencak Silat ( Paket 4)

Nama : Adam Fajar Nur Rahman

Nim : 20060484004

Kelas : 2020 A

1.    Sikap Dasar Pencak Silat.

Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah, ialah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. Sikap rohaniah, ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga praktis dan efisien.

a.    Sikap berdiri.

Sikap berdiri pada pencak silat garis besamya ada tiga sikap, antara lain :

1)   Sikap berdiri tegak

2)   Sikap berdiri kangkang

3)   Sikap berdiri kuda-kuda.

 

1)   Sikap berdiri tegak.

-       Badan tegak lurus, pandangan ke depan, bahu, dada, perut wajar, rilex.

-       Tumit rapat, telapak kaki membuat sudut 90 derajat.

-       Berat badan pada kedua kaki

-       Bernafas wajar, melalui hidung.

Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua tangan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) sikap tegak :

-       Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus di samping.

-       Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di pinggang

-       Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada

-       Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada










Gambar
1
Sikap berdiri tegak

Sikap tegak 1 digunakan untuk :

-       Sikap slap, pada waktu berbaris

-       Melakukan pemusatan diri, berdoa

-       Sikap awal melakukan gerakan

Sikap tegak 2 dan 3 digunakan untuk :

-       Sikap awal melakukan gerakan dasar

-       Sikap awal melakukan elementer.

Sikap tegak 4 digunakan untuk :

-       Sikap awal melakukan gerakan teknik

-       Sikap awal melakukan sambung/bertanding

Sikap salam atau menghormat

Dari sikap tegak 1, kemudian dua telapak tangan merapat di depan dari a disertai dengan anggukan kepala, kemudian kernbali ke sikap tegak 1 lagi.

GAMBAR 2

Sikap Salam/Menghormat

Sikap menghormat dilakukan pada waktu :

a.     Setiap awal dan akhir pelajaran/lalihan kepada guru pelatih.

b.     Memberi salam kepada teman.

Memakai dan mengakhiri perrnainan/pertandingan.

Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri.

Merentangkan kedua lengan ke atas, pandangan ke atas menjelang sikap berdoa rapatkan kedua tetapak tangan di atas  kepala turunkan di depan dari a, tundukkan kepala ditanjutkan sikap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap berdoa dapat juga dengan mengambil sikap tegak 1 tundukkan kepala ke bawah

 


 


 


Gambar 3

Sikap bersyukur/Berdoa/Memusatkan Diri

Sikap istirahat

Dengan merentangkan kaki kiri ke samping, pergetangan  tangan  kiri dipegang tangan kanan, ibu jari melingkar. Dan sikap istirahat ke sikap tegak 1, kaki kiri dirapatkan ke kaki kanan.

Sikap istirahat ini dilakukan pada waktu mendengarkan petunjuk atau petuah guru. Konsentrasi dan indera dipasang baik-baik.






Gambar 4

Sikap Istirahat

1)   Sikap berdiri kangkang

Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. Titik pertemuan garis-garis sikap menunjukkan fisik berat badan, agar kedua kaki sama simetris. Cara mengambil sikap dengan :

-   merentang kaki kiri ke kiri, atau merentangkan kaki kanan ke kanan, atau

-   loncatan kecil merentangkan kedua kaki langsung membentuk sikap kangkang.

 


 



Gambar 5 : Sikap Berdiri Kangkang

Latihan sikap berdiri kangkang, dimulai dari sikap tegak 1, melaksanakan sikap kangkang tiga cara ganti berganti pandangan tetap kemuka. kedua tangan mengepal berada di pinggang.

 1)    Sikap berdiri kuda-kuda

Kuda adalah posisi tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan balasserang. Masalah posisi dalam pencak silat, pada hakikatnya sebagian besar     adalah masalah kuda-kuda. Banyak ragam bentuk kuda-kuda, setiap kedudukan kaki dinamai kuda-kuda. Pada waktu melakukan kuda-kuda keseimbangan badan penting sekali, karena bila keseimbangan bar' kita tidak benar, akan mudah jatuh, lebih-lebih bila yang menyerang itu melakukan dengan tenaga yang kuat.
Perlu kita ketahui adanya dua macam keseimbangan badan yaitu keseimbangan badan dalam keadaan berhenti dan dalam keadaan bergerak. Pada keseimbanganbadan yang bergerak itu tidaklah mungkin, dan tidaklah tepat bila kedudukan kaki dilaksanakan sekuat-kuatnya, karena tidak akan mampu atau sukar melakukan gerak yang efektif.
Dalam sikap kuda-kuda, badan dalam keadaan seimbang; tetapi dapat mudah bergerak. Hal ini berkaitan dengan kepentingan bagi posisi kita baik dalam keadaan berhenti, maupun dalam keadaan kita bergerak.

Sikap berdiri kuda-kuda terdiri :

a)  Kuda-kuda depan

b)  Kuda-kuda belakang

c)  Kuda-kuda tengah

d)  Kuda-kuda samping

e)  Kuda-kuda silang, terdiri dari :

-   Kuda-kuda silang depan.

-   Kuda-kuda silang belakang

 

a)       Kuda-kuda depan

Untuk melatih kuda-kuda depan, kita pergunakan garis 8 penjuru mata angin. Dimulai dari berdiri di tengah-tengah titik 0. Bergerak kaki kin dulu atau kanan, berat badan dilimpahkan pada arah depan, jadi titik berat badan berada sedikit pada kaki depan.

 

Gambar 6

Kuda-kuda Depan dengan Maju/mundur  Dan sikap awal tegak 2, geser kaki kanan ke depan menjadi kuda-kuda depan, tarik kaki kanan kembali sikap semula. Geser kaki kiri ke belakang mejadi kuda‑kuda depan dengan mundur tarik kaki kiri ke depan kembali sikap semula, sikap tegak 2. Pada dasamya sikap kuda-kuda depan di rnulai dari sikap awal sikap tegak 2, kemudian kaki kiri atau kaki kanan digeser ke arah sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin (lihat gambar 7).

Setelah kaki berhenti melangkah/bergeser titik berat badan harus tetap di tengah, tidak bergoyang-goyang, kaki belakang ditekuk sedikit, tidak boleh lurus.






Gambar 7
Arah mata angin

 


 



Gambar 21
Langkah dengan Angkat Rendah









Tangkisan

 

Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak

langsung dengan serangan. Kontak langsung itu bertujuan :

 

 Mengalihkan serangan dari lintasannya

 Membendung atau menahan serangan, jika terpaksa sikap menangkis selalu disertai sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan

:

a.  Satu lengan b. Siku

c.  Dua lengan d. Kaki

 

Terhadap serangan yang mempunyai bentuk dan arah/ lintasan yang bermacam-macam, maka tangkisan mempunyai variasi :

 

 Posisi tinggi atau rendah

 Dengan tangan membuka atau mengepal

 Arah kedalam atau keluar

 

Unsur-unsur lainnya yang penting dalam tangkisan :

 

 Sikap tangan/kaki

 Sikap kuda-kuda

 Sikap tubuh

 

1. Tangkisan Satu Lengan

Terdiri dari : - Tangkisan luar, dari dalam keluar

-Tangkisan dalam, dari luar ke dalam

-Tangkisan atas, dari bawah ke atas

                              -Tangkisan bawah, dari atas ke bawah


 


 


 


 



 


Gambar 45
Tangkisan Satu Lengan

1. Tangkisan Siku :

Terdiri dari : -Tangkisan Siku Dalam (Siku dalam tinggi dan siku dalam rendah)

-Tangkisan Siku Luar (siku luar tinggi dan siku luar rendah).







Gambar 46
Tangkisan Siku

2.   Tangkisan Dua Lengan

Terdiri dari :      -Sejajar dua tangan/lengan atas

-Belah tinggi/rendah

-silang tinggi/rendah

-Buang samping








Gambar 47
Tangkisan Dua Tangan

1 Tangkisan kaki :

Terdiri dari :      -Tutup Samping

-Tutup depan

-Tutup buang luar

 


 


 



Gambar 48
Tangkisan Kaki

Petunjuk Latihan :

 

1. Latihan dasar elakan dan tangkisan dilakukan dengan sikap awal yaitu,

sikap tegak 2 (dua kepal di pinggang), sikap tegak 3 (dua kepal didada), atau sikap 4 (dua silang di dada), ke berbagai arah, dengan pedoman arah 8 (delapan penjuru mata angina).

Perhatikan pembentukan sikap dan pembentukan gerak yang meliputi pula sikap tangan, sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan lintasan gerak.

2. Latihan berpasangan atau berteman untuk pemahaman tangkisan dan elakan secara teknik dilakukan dengan tenaga yang tidak terlalu kuat.

3. Kemudian dilatih elakan dan tangkisan dengan langkah bebas yang

merupakan gerak berangkai.

4. Aba-aba dapat digunakan seruan: ya, atau menyebutkan hitungan ;

satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan.

 

Contoh Gerakan Padanan Tangkisan

 

(BU. Tangkis luar – BP. Pukulan

 


 



Gambar 49

Comments

Post a Comment